The Application of Life Cycle Cost Analysis Method for Green Retrofitting of Mosque Building to Improve Investment Performance
07 Maret 2025
5
101
2
0
Deskripsi
Studi ini bertujuan untuk melakukan analisis biaya siklus hidup (Life Cycle Cost/LCC) yang komprehensif terhadap retrofitting hijau pada bangunan masjid guna menilai kelayakan finansial dan kinerjanya. Analisis ini mencakup penilaian risiko pada tiga tahap krusial, yaitu prakontruksi, konstruksi, dan pascakontruksi. Proses validasi dilakukan menggunakan skala Likert berdasarkan respons dari 51 ahli yang terlibat dalam proyek retrofitting bangunan hijau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko tertinggi terjadi pada tahap konstruksi, yang berdampak pada kinerja investasi. Analisis sensitivitas menunjukkan potensi keberlanjutan investasi, dengan risiko prakontruksi memengaruhi Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value/NPV) pada tahun ke-18, sedangkan risiko pascakontruksi terbukti masih layak pada tahun ke-17. Selain itu, beberapa tolok ukur diperkenalkan, seperti NPV, Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return/IRR), Rasio Manfaat-Biaya (Benefit-Cost Ratio/BCR), dan Titik Impas (Break Even Point/BEP) untuk evaluasi investasi. Kelayakan finansial dari elemen retrofitting hijau, termasuk panel surya dan utilitas hemat energi, dikonfirmasi dengan NPV sebesar IDR 140.797.698, IRR sebesar 10,26%, dan BCR sebesar 2,21, dengan kelayakan tercapai pada tahun ke-17. Visualisasi risiko melalui Tornado Chart menekankan signifikansi setiap tahap risiko terhadap nilai NPV. Kesimpulannya, studi ini memberikan wawasan berharga untuk pengambilan keputusan investasi yang lebih terinformasi dalam penerapan elemen hijau pada bangunan masjid, dengan menekankan pentingnya manajemen risiko untuk keberlanjutan jangka panjang. Selain itu, direkomendasikan studi kasus yang lebih luas dengan melibatkan beberapa masjid bersertifikasi hijau guna mengidentifikasi risiko dengan lebih akurat.
Anda harus login untuk memberikan komentar