Pembangunan Manusia Berbasis Gender 2016
25 Maret 2025
0
6
0
0
Deskripsi
Ideologi patriarki yang dianut oleh sebagian besar masyarakat dunia sejak dulu telah membatasi gerak kaum perempuan khususnya di ruang publik. Ideologi ini merupakan akar masalah yang menimbulkan diskriminasi terhadap perempuan, dan kemudian muncul ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender. Hal ini termanifestasi dalam bentuk stereotype, marjinalisasi, subordinasi, tindak kekerasan dan beban kerja terhadap perempuan (Susanto, 2015). Untuk menghilangkan diskriminasi, kaum perempuan di Eropa telah berjuang sejak awal abad ke 18 melalui gerakan feminisme. Gerakan ini terus berkembang dan tidak pernah surut hingga terlahirlah Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women (CEDAW) yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pemerintah Indonesia telah meratifikasi hasil konvensi tersebut dengan dikeluarkannya Undangundang No. 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskiriminasi terhadap Wanita pada tanggal 24 Juli 1984. Selanjutnya kesetaraan dan keadilan gender merupakan komitmen yang disepakati negara-negara anggota PBB sebagai tujuan pembangunan Milenium (Millennium Development Goals) atau MDGs dan dilanjutkan dalam Sustainable Development Goals (SDGs).
Anda harus login untuk memberikan komentar