Dampak Negatif Gratifikasi
08 Desember 2024
Bidang Ilmu
:
Sumber Daya Air
Penulis
:
ADMINISTRATOR
0
4
0
0
Gratifikasi adalah suap yang tertunda. Ya, gratifikasi jangan lagi dilihat sebagai hadiah tanpa maksud. Pemberian
gratifikasi sangat mungkin menjadi strategi oleh beberapa oknum untuk mempermudah proyek bisnisnya tanpa ingin
terlihat kotor. Memang seburuk apa dampak gratifikasi? Dari sektor pemerintahan, gratifikasi
membuat pegawai negeri dan penyelenggara negara rentan berbuat tidak adil. Pejabat yang menerima gratifikasi dari
korporasi bisa terjebak dalam konflik kepentingan karena merasa harus membalas budi.
Masyarakat akan terkena dampak buruk dari praktik gratifikasi. Fasilitas publik yang dibangun tidak berasal dari
proses tender yang transparan dan bisa merugikan masyarakat banyak. Pelayanan publik menjadi lambat.
Pengurusan berkas yang seharusnya bisa selesai cepat menjadi tertunda. Alhasil, praktik gratifikasi masih
dilakukan untuk mendapatkan pelayanan yang seharusnya. Selain itu, dari sektor ekonomi,
gratifikasi menciptakan iklim bisnis yang tidak sehat. Para pelaku usaha akan berada di
kompetisi bisnis yang tidak adil akibat adanya pihak-pihak yang diutamakan karena memberi gratifikasi.
Dan titik akhir dari semua ini adalah terjadinya korupsi yang akan mengganggu stabilitas ekonomi makro.
Para pemodal akan ragu untuk berinvestasi. Pendapatan negara berkurang karena target pajak tidak
tercapai. Ya, gratifikasi dapat memiliki implikasi seburuk itu. Gratifikasi dapat menjadi
pintu masuk korupsi yang merusak kehidupan bernegara. Untuk itu, sudah saatnya kita mulai berbenah tidak
memberi dan menerima gratifikasi ilegal agar dampak buruk tidak terjadi. Untuk melaporkan gratifikasi, klik gol
.kpk.go.id Klik kpk.go.id slash gratifikasi untuk info lengkap soal gratifikasi.
gratifikasi sangat mungkin menjadi strategi oleh beberapa oknum untuk mempermudah proyek bisnisnya tanpa ingin
terlihat kotor. Memang seburuk apa dampak gratifikasi? Dari sektor pemerintahan, gratifikasi
membuat pegawai negeri dan penyelenggara negara rentan berbuat tidak adil. Pejabat yang menerima gratifikasi dari
korporasi bisa terjebak dalam konflik kepentingan karena merasa harus membalas budi.
Masyarakat akan terkena dampak buruk dari praktik gratifikasi. Fasilitas publik yang dibangun tidak berasal dari
proses tender yang transparan dan bisa merugikan masyarakat banyak. Pelayanan publik menjadi lambat.
Pengurusan berkas yang seharusnya bisa selesai cepat menjadi tertunda. Alhasil, praktik gratifikasi masih
dilakukan untuk mendapatkan pelayanan yang seharusnya. Selain itu, dari sektor ekonomi,
gratifikasi menciptakan iklim bisnis yang tidak sehat. Para pelaku usaha akan berada di
kompetisi bisnis yang tidak adil akibat adanya pihak-pihak yang diutamakan karena memberi gratifikasi.
Dan titik akhir dari semua ini adalah terjadinya korupsi yang akan mengganggu stabilitas ekonomi makro.
Para pemodal akan ragu untuk berinvestasi. Pendapatan negara berkurang karena target pajak tidak
tercapai. Ya, gratifikasi dapat memiliki implikasi seburuk itu. Gratifikasi dapat menjadi
pintu masuk korupsi yang merusak kehidupan bernegara. Untuk itu, sudah saatnya kita mulai berbenah tidak
memberi dan menerima gratifikasi ilegal agar dampak buruk tidak terjadi. Untuk melaporkan gratifikasi, klik gol
.kpk.go.id Klik kpk.go.id slash gratifikasi untuk info lengkap soal gratifikasi.
Deskripsi
-
Area Diskusi
Anda harus login untuk memberikan komentar