Klinik Layanan BPLJ 2
24 November 2024
Bidang Ilmu
:
Bina Marga
Penulis
:
ADMINISTRATOR
0
21
0
0
selamat siang sobat-sobat BPLJ kembali lagi bersama kita di kegiatan klinik kelayanan oke sobat-sobat BPLJ jadi
kemarin kemarin tepatnya minggu lalu kita sudah melaksanakan kegiatan klinik kelayanan itu membahas mengenai miumeter
atau terkait pengujian kekesatan nah pada kali ini BPLJ ini memiliki banyak alat-alat pengujian begitu ya mas ya nah
banyaknya secara total di BPLJ itu ada sekitar 9 pengujian nah teman-teman sobat-sobat BPLJ sekarang kita akan
membahas salah satu pengujian yang ada di BPLJ yang itu sering digunakan untuk mendesain perkerasan apa itu seperti
yang sudah ada di belakang kita ini adalah namanya FWD Falling Weight Deflictometer nah salah satu pengujian
yang populer di BPLJ nah untuk lebih jelasnya saya akan memperkenalkan kepada sobat-sobat BPLJ semua penyelia kita
yang ada di BPLJ Mas Zaki silahkan Mas Zaki memperkenalkan diri oke terima kasih Mas Rafiq perkenalkan nama saya
Zakil Fahmi saya disini sebagai penyelia alat ini salah satu alat pengujian lundutan perkerasan jalan namanya adalah
Falling Weight Deflictometer disini adalah teman-teman bisa lihat alat yang kami miliki adalah alat Falling Weight
Deflictometer buatan dari Dynates Denmark oh berarti ini dari luar negeri ya iya betul seperti itu orang luar
negeri terkait apa namanya terkait FWD ini Mas Zaki kenapa sih harus ada pengujian
lundutan di apa di perkerasan jalan pada umumnya gitu atau pada khususnya oke kenapa kita melakukan pengujian lundutan
itu salah satu pertanyaan yang mungkin sering ditanyakan oleh teman-teman perencana perkerasan jalan jadi dalam
hal kita mencari atau melihat bagaimana umur layan perkerasan existing kita perlu mengetahui bagaimana kekuatan
struktural yang ada sekarang ini ya seperti itu dengan menggunakan pengujian lundutan kita bisa melihat bagaimana
bentuk cekung lundutan bentuk mangkuk lundutan yang terjadi di perkerasan jalan seperti kita ketahui ketika
perkerasan itu kuat maka lundutannya akan kecil kan ketika perkerasan itu lemah maka lundut lundutannya pun akan
besar itu adalah salah satu parameter parameter kita dalam hal menentukan struktural pekerasan jalan ini pada saat
dilakukan pengujian lundutan oh terlihat lundutannya berapa misalkan di atas 600 mikron di atas 700 mikron berarti kita
melihat bahwa pekerasan kita perlu dilakukan perbaikan itu tergantung dengan perencanaan pekerasannya
perencanaan rehabilitasinya berapa kebutuhan overlaynya berapa kebutuhan tebal lapis tambahnya dan lain-lainnya
selain itu dari pengujian lundutan ini kita juga bisa menentukan lapisan mana yang terjadi perlemahan apakah di
lapisan asfalnya atau di lapisan granularnya atau lapis fondasi agregatnya atau di lapisan tanah
dasarnya itu kita bisa menentukan sehingga kita bisa melihat bagaimana penanganan yang tepat apakah kita harus
merekonstruksinya atau cukup untuk melakukan tebal lapis tambah dan lain -lainnya itu banyak sekali kita
untuk kebermanfaatannya banyak banget banyak sekali berarti kayak misal kalau misalnya hasil dari lendutannya itu
besar artinya perkerasannya udah lemah lemah ya seperti itu bisa jadi seperti itu lemah tapi kita perlu mengetahui
juga belum tentu perkerasan yang lemah itu kalau misalkan yang lewatnya sedikit yang lewatnya ringan-ringan aja bisa aja
dia masih cukup kuat jadi kita perlu melihat juga bagaimana lendutan tersebut hasil lendutannya dengan kebutuhan
lalunitas yang akan ditampung akan dilayani di masa mendatang jadi seperti itu jadi kalau yang lewatnya tonton
-tonton yang besar-besar berarti itu bisa jadi perhatian juga ya ya betul -betul yang besar-besar memang jadi
perhatian ya oke nah mas Zaki ada beberapa ini juga nih kayak misalnya pengujian ini kan FWD ya nah FWD ini ada
beberapa saya lihat kan ada beberapa komponen gitu ya ini tuh nah kira-kira komponen-komponen utama yang ada pada
FWD ini apa aja mas boleh-boleh oke ini saya akan jelaskan mengenai komponen -komponen di FWD ayo sini sobat-sobat
oke dapat kita lihat nih ini semua segini ini adalah FWD Falling Black
Deflectometer ini dan itu adalah kendaraan menariknya dimana operator akan mengoperasikan FWD itu di dalam
mobilnya menggunakan komputer yang ada di dalam mobil sedangkan yang FWD di sini adalah seperti ini jadi FWD ini
terdiri dari beberapa part atau bagian yang sebagai suatu sistem kesatuan untuk melihat deflection atau lenutan jalan ya
dapat teman-teman lihat di sini ya ada namanya beban ini adalah beban dimana beban ini yang akan menghasilkan beban
impuls beban impuls beban langsung yang akan diterapkan keperkasan jalan nah beban ini nanti pada saat dilakukan
pengujian dia akan naik beberapa senti misalkan 10 senti 20 senti atau 40 sentian lalu akan dijatuhkan sehingga
terjadi beban impuls selanjutnya di sini ada karet buffer yang warna hitam ini ini adalah karet buffer dia yang
mentransfer energi dari beban di atasnya beban jatuhannya itu nah selanjutnya kita bisa melihat mungkin agak terlihat
di bawah gitu ya di bawah ini komponen pentingnya salah satunya yaitu adalah load plate ini teman-teman bisa dilihat
di sini ini nah ini namanya load plate atau plat beban nah plat beban ini yang menjadi apa ya ya tapak bebannya dimana
plat beban ini mempunyai diameter sekitar 30 senti 30 senti ini untuk merepresentasikan tapak ban asli di
jalan dan juga di sini di dalamnya ada geofonnya ada load cellnya ada load cellnya di dalam plat beban ini ada load
cellnya load cellnya itu yang akan menangkap beban jatuhan yang dari atasnya jadi di FWD ini apa ya
mensimulasikan beban kendaraan dengan beban kendaraan standar dimana beban kendaraan standar untuk lalu lintas esal
itu adalah sebesar 40 kronyuton atau 4 ton itu equivalent standar axle load itu esal jadi bisa mensimulasikan beban
impuls sesuai dengan beban standar nah selain itu di dalamnya ada load cell nah di dalamnya lagi ini ada namanya geofon
mana ya geofonnya mungkin bisa dilihat di tempat sebelah sini sepertinya mungkin lihat di sini ini geofon ini
yang warna putih ini geofon nah geofon ini inilah yang apa ya namanya menangkap lendutan menangkap lendutan yang
dihasilkan oleh beban impuls ya itu adalah geofon seperti itu ada berapa geofon mas? ada 9 geofon ada 9 geofon
dimana untuk konfigurasinya atau jarak -jarak yang ini sudah ditentukan dia itu untuk menangkap beban atau menangkap
lendutan dalam jarak-jarak tertentu dimana standarnya ini di geofon ada geofon pertama geofon ke 0 itu di 0
dipas di pusat beban lalu geofon yang kedua itu 200 mm atau 20 cm dari pusat beban lalu 300 mm 450 mm 600 mm lalu 900
mm lalu ini 1200 m ini 1500 di sini dan di sini 1800 jadi sekitar 1,8 meter dari pusat beban kita bisa menangkap
deflectionnya atau lendutannya seperti itu dari lendutan-lendutan itu dari lendutan 0 sampai lendutan ke 9 itu
nanti bisa dibentuklah namanya grafik lendutan atau mangkuk lendutan seperti itu jadi kita bisa melihat nih lendutan
yang baik itu seperti apa kalau pekasan yang baik maka lendutannya itu akan baik juga seperti itu wah banyak banget ya
sobat-sobat kalau diikuti satu-satu tadi ada bebannya gitu kan ada pelat bebannya lalu ada geofonnya ternyata yang beban
ini nanti bisa menghasilkan beban impulse ya mas ya betul beban impulse oke siap-siap bisa di beban impulse ini
bisa di apa ya namanya di setting di setting sekitar dari 20 kilonewton atau sekitar 2 ton hingga sampai paling besar
itu sekitar 8 ton atau 12 ton 12 ton bisa paling besar 12 ton sebenarnya bisa 12 ton cuma memang untuk standarnya pada
saat pengujian adalah di 40 kilonewton atau 4 ton oke berarti standarnya itu di 40 kilonewton ya kurang lebih ya oke
siap kalau diganti sama beban kerja bisa mas beban kerja enggak ya oh ya siap oke nah tadi udah udah dibahas tuntas
terkait ini ya terkait bagian-bagian yang ada pada FWD ini sobat-sobat nah kita nah mungkin sambil jalan silahkan
rekan-rekan atau sobat-sobat BPLJ yang mau bertanya tinggal drop aja langsung di bawah pertanyaan-pertanyaannya nah
tapi sebelum kepertanyaan saya juga ingin tanya mas kalau misalnya untuk pas mau pengujian prosedur atau apa saja sih
yang harus disiapkan gitu oh ya baik itu terkait apa personilnya ataukah mungkin setara kalibrasinya pun gitu apakah ada
yang harus disiapkan seperti itu mas oh ya baik-baik untuk pengoperasian jadi untuk pengoperasian alat ini memang alat
ini akan berhenti sorry pada ini alat ini bisa dibawa keluar dan juga melakukan pengujian di pekerasan jalan
yang ada di luar sehingga pada saat pengujian alat ini akan berhenti alat ini akan berhenti misalkan pada 100
meter pada 200 meter tergantung dengan kebutuhannya ketika mas Rafiq ini ingin melakukan pengujian ingin mendapatkan
data untuk data yang lebih detail hal ini project dan lain-lainnya ini bisa per 100 meter atau per 50 meter sehingga
pengoperasian di jalan raya ini akan cukup berbahaya cukup berbahaya maka dari itu perlunya ada pengamanan di
jalan sehingga biasanya pada saat kami membawa alat ini keluar keluar dari lab kami itu perlu adanya pengawalan di
belakangnya jadi ada mobil di belakangnya di belakangnya FWD ini oh di belakangnya mobil ini ada lagi mobil ada
lagi mobil ya mas ya sebagai bempernya lah kalau terjadi ya karena alat ini akan selalu berhenti per 100 meter dan
mungkin untuk pengendara yang lain itu akan membuat tagok lah di jalan sehingga perlu adanya bemper atau mobil pengawal
di belakangnya FWD ini itu pertama lalu untuk pengoperasiannya ini sebenarnya alat ini cukup mudah dan cukup sedikit
alat personil yang dibutuhkan pertama adalah driver driver lalu selanjutnya adalah operator operator itu yang di
dalam mobil yang mengoperasikan alatnya dan juga ada satu lagi yaitu flagman flagman ini yang biasanya ya disini
untuk mengatur lalu lintas karena seperti itu walaupun tetap ada pengawal di belakangnya tetap ada yang mengatur
lalu lintas itu jadi sebenarnya cukup tiga dan ditambah pengawalnya mungkin di mobil pengawal cukup dua orang jadi
sekitar lima orang seperti itu dan juga pada saat pengoperasiannya ini sebenarnya alatnya cukup cepat sangat
cepat malat bahkan dalam satu titik pengujian itu butuh sekitar satu menit atau sampai dua menitan lah satu sampai
dua menit saja mas jadi cepat untuk mendapatkan datanya sehingga kita bisa mendapatkan data yang cukup banyak dalam
seharinya produktivitas sehari itu sekitar 100 hingga 150an titik lah kalau misalkan semuanya lancar dalam satu hari
itu ya mas ya 100 titikan lumayan sobat -sobat dalam satu hari itu bisa 150 kalau misalkan semuanya lancar lancar
semuanya kayak gitu 150 bisa tapi biasanya kami di 100 titik sudah cukup oke begitu sobat-sobat BPLJ jadi memang
pengujiannya oh ya pas pengujiannya itu berapa kali drop mas apakah satu kali tiga kali atau berapa kali pada saat
pengujian kita biasanya melakukan tiga kali drop nah bentuknya kayak gimana apa kita perlu simulasikan atau operasikan
nah ayo sobat-sobat BPLJ mau kita langsung praktikan nanti biar kita lihat gimana sih FWD ini bekerja seperti itu
siap oke mari yuk disini kita lihat di apa ruang operatornya eh di mobil nah oke
nah ini ruangan mobilnya dan disitu adalah ada komputer operatornya ini bisa lihat disitu itu adalah ruang komputer
operatornya dan itu belum kita setting jadi settingnya pertama kali adalah disini
kita buka dulu apa namanya box controllernya lalu kita siapkan dulu alatnya
kita buka kunciannya seperti itu dan juga ini jadi pada saat idle pada saat tidak digunakan kita
melakukan penguncian penguncian seperti ini supaya ya tidak jatuh tidak turun alatnya jadi semuanya sudah ready jadi
kita coba melakukan pengujiannya saya cosplay jadi drivernya ini perlu digas oke
sama buat file yang dulu jadi pertama kita buat filenya dulu mas ya betul oh ya jangan lupa pada saat
pengujian itu kita harus melakukan pengukuran temperatur perkerasan temperatur perkerasan temperatur
perkerasan itu dilakukan pengujiannya dengan cara melubangi perkerasannya melubangi asfalnya sedalam mungkin
sekitar 5 cm lalu kita masukkan termometer dan kita mengukur berapa atau meratuan perkerasannya itu sangat
penting karena namanya asfal apalagi dia itu akan sangat berpengaruh terpengaruh oleh namanya suhu atau temperatur itu
sangat berpengaruh sehingga kita tahu berapa ini faktor koreksinya sehingga benar-benar didapatkan lendutan yang
aslinya yang namanya lendutan gitu ya namanya lendutan itu dalam satu perkerasan itu yang kita harapkan adalah
lendutannya satu sistem untuk perkerasan itu dia melendut semua tapi pada saat temperaturnya sangat tinggi
temperaturnya sangat tinggi seperti di siang hari sampai 40 derajat celsius atau 45 derajat celsius itu kami
khawatirkan yang melendut itu hanya di bagian asfalnya saja itu tidak kita tidak kami rekomendasikan sehingga pada
saat pengujian di siang hari pada saat pengujian yang suhu temperaturnya sangat tinggi itu tidak rekomendasikan jadi ada
suhu temperaturnya standarnya sekitar 20 derajat celsius sehingga ya mungkin teman-teman nanti pada saat mengakulkan
pengujian itu lakukanlah pengujian mungkin di malam hari atau di pagi hari ketika suhu temperaturnya asfal atau
temperaturnya kekerasan itu masih cukup rendah kita coba masukkan ini kira-kira miskinan 30 ada 28 karena di dalam lab
ya tidak terlalu banyak ininya lalu kita melakukan test setup dimana seperti yang saya tadi bilang bahwa untuk pengujian
ini dilakukan 3 kali tumbukan 3 kali tumbukan 1, 2, dan 3 dimana biasanya tumbukan pertama itu dilakukan untuk dia
men-setting bebannya atau supaya si platnya itu diam dulu lalu pertemuan kedua dan tumbukan ketiga itu dilakukan
pengujian juga sehingga dari situ kita bisa mendapatkan lendutan dari 3 kali percobaan seperti itu ya udah ya udah di
-tarik ya oke udah ya kita coba lakukan pengujian ya ini bisa kita lihat juga disini jika pada saat di-action oh coba
di-action di-action tarik dulu tarik dulu ini mau udah udah di-action turunin dulu turunin dulu iya terus tarik lagi
tarik lagi oke jadi jadi dengan paksir with trouble kita coba kita coba melakukan pengujian
lagi tarik ini tarik
sudah sih kita coba kita lihat dulu ya kita coba ini tarik ya ini ini udah tarik tarik lagi oke oke
sepertinya ada di design smartphone install oh nanti deh ada suatu hal deh nanti
nanti aja ya oke pengujiannya mungkin tidak bisa
dilakukan dulu ya karena ada kayaknya ada suatu hal kanan ini udah lama juga nggak dipakai oke oke oke ini mungkin
sebelum ketanya-jawab dulu ya nah ini mas kalau untuk kan pasti teman-teman sobat-sobat BPLJ ada yang ingin
melaksanakan pengujian misalnya permintaan pengujian itu secara permintaannya gimana nih mas
kayak misal oh nanti mungkin kalau untuk permintaan pengujian ya sobat-sobat semua bisa langsung hubungi WA BPLJ
nanti disana teman-teman sobat-sobat BPLJ nanti bisa melakukan pengajuan dengan cara mengirimkan surat kepada
BPLJ dengan ditujukan kepada BPLJ nah nanti disana akan diproses ya mas ya untuk pengujiannya ketika nanti sudah
masuk suratnya nanti kita akan proses dan untuk lanjutkan dengan ininya apa terkait pengujiannya di lapangannya
seperti itu oke mungkin ada beberapa pertanyaan mas ini yang sudah masuk ada ribuan wah ini dia coba kita lihat nih
yang pertanyaan pertama itu dari Sigal Ramadhani pertanyaannya apakah pengujian dengan Bengkemel BIM dapat sebagai acuan
Bapak Ibu jadi apakah Bengkemel BIM dapat sebagai acuan pengujian dengan pengujian dendetan itu ada beberapa
banyak ada beberapa tipe untuk alatnya ada yang menggunakan falling back depotometer ini ada juga yang
menggunakan Beckelman BIM jadi silahkan kalau misalkan teman-teman misalkan di daerahnya ada yang menggunakan Beckelman
BIM itu pun bisa juga untuk mendapatkan lundutannya lundutan perkerasan ada pun untuk prinsipnya berbeda ya dengan FWD
ini kalau misalkan FWD ini adalah lundutan langsung kalau misalkan Beckelman BIM itu adalah lundutan balik
sehingga pada saat nanti untuk apa ya untuk melakukan analisa itu berbeda menggunakan rumus yang berbeda
menggunakan analisa yang berbeda seperti itu tapi tujuannya sama ya tujuannya sama sih sebenarnya sama seperti itu ada
pun di manual design perkerasan sendiri sebenarnya itu ada ada caranya ada grafiknya untuk menentukan berapa nilai
lundutan dari Beckelman BIM sehingga didapatkan berapa kebutuhan overlaynya atau tebal lapis tambahnya sebagai info
sobat-sobat BPLJ bahwa MDP atau manual design perkerasan jalan 2024 telah terbit silahkan bisa di download di
binamarga ya binamarga.go.id nanti kalau mungkin sekedar trivia info bahwa salah satu penyusunnya ini adalah beliau Mas
Zaki jadi ya nanti silahkan Bapak Ibu kalau mau ada yang bertanya-tanya bisa via DM aja oke nah Mas ada pertanyaan
lagi Mas dari Suluhkar kebijakan saat SKJ terkait FWD untuk seluruh jalan nasional bagaimana sekarang belum begitu
SKJ nah ini saya kurang paham nih SKJ itu ketingkatan dari apa kalau misalkan SKJ itu apa ya syarat keberkimaan jalan
mungkin ya oh ya mungkin ya mungkin kali ya untuk seluruh jalan nasional bagaimana nah untuk sebenarnya untuk
rendutan itu tidak dijadikan apa ya sebagai syarat keberkimaan untuk suatu konstruksi jalan seperti itu rendutan
ini memang difokuskan terhadap pengukuran nilai existing kekuatan pekerasan jalan oh existing ada pun kan
kalau misalkan teman-teman melihat ya pada saat konstruksi pekerasan jalan itu kan kita atau para pelaksana dari
konsultan atau kontraktor dan juga pelaksananya dari teman-teman yang kita pengelola jalan itu melihat pada
beberapa survei survei kondisi jalan ya oh survei kondisi jalan oh ini Pak Erwin Terima kasih di infonya Bapak oke oke
berarti kalau misalkan survei kondisi jalan oh iya iya nah berarti kalau survei oh iya belum ya udah-udah
sebenarnya pada survei kondisi jalan itu dilakukan kalau misalkan di jalan nasional ya ada ada intervalnya bisa
setahun sekali atau dua tahun sekali gitu ya melakukan pengujian lendutan nah dari pengujian lendutan ini sebenarnya
yang diperlukan ya diperlukan pada saat survei tahunan itu adalah survei networking networking dulu jadi mungkin
per 500 meter itu bisa cukup gitu ya untuk mendapatkan data secara global dulu aja nah dari situ kita bisa melihat
bagaimana strukturis pekerasan jalan nya sehingga bisa melakukan budgeting dan melakukan perencanaan untuk tahun ke
depannya apakah jalan itu perlu dilakukan perkuatan struktur atau dilakukan penanganan struktural atau
penanganan fungsional itu bisa kayak gitu itu kayak gitu ya nah kalau misalkan setelahnya dari situ dari dari
dapatkan ternyata jalan ini perlu adanya penanganan struktural baru dilakukan pengujian FWD yang lebih dapat lagi
misalkan per 100 meter lebih detail lagi mas nantinya ya per 100 meter atau per ya tadi 150 meter atau per 50 meter pun
bisa kalau sebelumnya itu bisa per 500 meter dulu untuk secara jaringan ya mas ya untuk secara jaringan oke gitu yes
nah mungkin ini ada juga yang bertanya dari zunaisi zuniasi mohon maaf kalibrasi alatnya bagaimana kak katanya
oh iya kalibrasi apa sih mas yang biasanya dilakukan gitu terkait FWD pertama untuk kalibrasi kalibrasi itu
ada beberapa tipe pertama adalah kalibrasi referensi lalu kalibrasi relatif dan juga kalibrasi jarak
kalibrasi suhu atau temperatur atau termometer yang digunakan nah untuk kalibrasi referensi itu biasanya kita
load cell load cell dan geofon ini dilakukan kalibrasi dimana geofon yang punya kita ini dibawa atau
dikalibrasikan dengan geofon referensi yang ada di pabrikan kalau misalkan di sini di internet test berarti kita bawa
geofonnya ke internet test untuk dilakukan kalibrasinya seperti itu itu kalibrasi geofon dan juga masuk
kalibrasi dari load cell nya apakah sudah sesuai standar dengan pabrikannya atau tidak apalagi kalau misalkan ini
sudah digunakan di jalan raya untuk beberapa tahun sehingga mungkin ada simpangan atau ada deviasi dengan yang
standarnya dari pabrikan itu adalah kalibrasi referensi lalu selanjutnya adalah kalibrasi relatif kalibrasi
relatif ini dimana biasanya ada kalibrasi geofon dimana ini ada 9 geofon geofon geofon-geofon ini ditumpuk atau
di kalibrasi terhadap geofon yang lain ketika kan harusnya ketika geofon ini masih sama-sama bagus atau masih sama
-sama semuanya bagus harusnya semua geofon akan menghasilkan lendutan yang sama di posisi yang sama seperti ini ini
ada raknya jadi geofon-geofonnya tadi ada 9 disini disusun kayak gini lalu kita taruh di perkerasan jalan ada
jaraknya dari beberapa senti dari sepat beban sehingga nanti dilakukan pengujian lendutan atau pengujian beban harusnya
setiap geofon ini karena kan posisinya sama harusnya menghasilkan lendutan yang sama itu kira-kira relatif seperti itu
kalau ada satu aja geofon yang jelek gitu ya geofon yang tidak baik gitu nah disitu kelihatan bahwa geofon itu yang
bermasalah karena kan ada yang berbeda kan harusnya menghasilkan yang sama dan juga ada namanya kalibrasi temperatur
kalibrasi temperatur ini temperatur yang ada sensor termometer yang ada di geofon ini dilakukan kalibrasi sesuai dengan
termometer standar oke kayak gitu siap mas nah mungkin tapi ini ada beberapa yang
memang ya masih pertanyaan-pertanyaan yang masuk nih tapi kayaknya berdasarkan waktu sepertinya kita udah habis nih
waktunya sayang banget nih sobat-sobat BPLJ aduh ini sebelum belum semuanya apa terjawab ya mohon maaf nanti mungkin di
lain kesempatan di lain klinik layanan kita bahas lagi terkait FWD ini nah tapi sebelumnya terima kasih banyak mas Jaki
atas waktunya terima kasih banyak atas ilmunya oke jadi sobat-sobat BPLJ tetaplah ikuti kegiatan klinik layanan
selanjutnya dengan nah kalau klinik layanan yang sekarang tuh temanya apa nih mas kemarin kan asal eh asal eh biar
kesat asal selamat nah yang sekarang itu itu adalah apa hayo katanya itu dari mas Jaki juga nih namanya ya oke namanya
ininya tuh lendutan akurat jalan kuat lendut lendutan akurat jalan kuat jalan kuat mungkin kita bareng-bareng kali ya
mas biar-biar mantep gitu ya saya nyari dulu ininya takut salah ngomong lendutan akurat asal selamat eh bukan lendutan
akurat asal kuat eh jalan kuat lendutan akurat jalan kuat eh lendutan akurat akurat jalan kuat oke maksudnya ini
lendutan akurat ya kita melakukan pengujian lendutan harus seakurat mungkin tadi kan ada kalibrasi dan lain
-lainnya sehingga kita tahu jalannya itu apakah perlu penanganan atau tidak sehingga itu jadi salah satu usaha kita
untuk menguatkan jalan jalannya jadi kuat jangan cuma jalan yang dikuatkan hati juga dikuatkan oke jalan kuat eh
jalan astagfirullah lendutan akurat jalan kuat eh 321 lendutan akurat jalan kuat terima kasih sampai jumpa kembali
di klinik layanan selanjutnya bye-bye
kemarin kemarin tepatnya minggu lalu kita sudah melaksanakan kegiatan klinik kelayanan itu membahas mengenai miumeter
atau terkait pengujian kekesatan nah pada kali ini BPLJ ini memiliki banyak alat-alat pengujian begitu ya mas ya nah
banyaknya secara total di BPLJ itu ada sekitar 9 pengujian nah teman-teman sobat-sobat BPLJ sekarang kita akan
membahas salah satu pengujian yang ada di BPLJ yang itu sering digunakan untuk mendesain perkerasan apa itu seperti
yang sudah ada di belakang kita ini adalah namanya FWD Falling Weight Deflictometer nah salah satu pengujian
yang populer di BPLJ nah untuk lebih jelasnya saya akan memperkenalkan kepada sobat-sobat BPLJ semua penyelia kita
yang ada di BPLJ Mas Zaki silahkan Mas Zaki memperkenalkan diri oke terima kasih Mas Rafiq perkenalkan nama saya
Zakil Fahmi saya disini sebagai penyelia alat ini salah satu alat pengujian lundutan perkerasan jalan namanya adalah
Falling Weight Deflictometer disini adalah teman-teman bisa lihat alat yang kami miliki adalah alat Falling Weight
Deflictometer buatan dari Dynates Denmark oh berarti ini dari luar negeri ya iya betul seperti itu orang luar
negeri terkait apa namanya terkait FWD ini Mas Zaki kenapa sih harus ada pengujian
lundutan di apa di perkerasan jalan pada umumnya gitu atau pada khususnya oke kenapa kita melakukan pengujian lundutan
itu salah satu pertanyaan yang mungkin sering ditanyakan oleh teman-teman perencana perkerasan jalan jadi dalam
hal kita mencari atau melihat bagaimana umur layan perkerasan existing kita perlu mengetahui bagaimana kekuatan
struktural yang ada sekarang ini ya seperti itu dengan menggunakan pengujian lundutan kita bisa melihat bagaimana
bentuk cekung lundutan bentuk mangkuk lundutan yang terjadi di perkerasan jalan seperti kita ketahui ketika
perkerasan itu kuat maka lundutannya akan kecil kan ketika perkerasan itu lemah maka lundut lundutannya pun akan
besar itu adalah salah satu parameter parameter kita dalam hal menentukan struktural pekerasan jalan ini pada saat
dilakukan pengujian lundutan oh terlihat lundutannya berapa misalkan di atas 600 mikron di atas 700 mikron berarti kita
melihat bahwa pekerasan kita perlu dilakukan perbaikan itu tergantung dengan perencanaan pekerasannya
perencanaan rehabilitasinya berapa kebutuhan overlaynya berapa kebutuhan tebal lapis tambahnya dan lain-lainnya
selain itu dari pengujian lundutan ini kita juga bisa menentukan lapisan mana yang terjadi perlemahan apakah di
lapisan asfalnya atau di lapisan granularnya atau lapis fondasi agregatnya atau di lapisan tanah
dasarnya itu kita bisa menentukan sehingga kita bisa melihat bagaimana penanganan yang tepat apakah kita harus
merekonstruksinya atau cukup untuk melakukan tebal lapis tambah dan lain -lainnya itu banyak sekali kita
untuk kebermanfaatannya banyak banget banyak sekali berarti kayak misal kalau misalnya hasil dari lendutannya itu
besar artinya perkerasannya udah lemah lemah ya seperti itu bisa jadi seperti itu lemah tapi kita perlu mengetahui
juga belum tentu perkerasan yang lemah itu kalau misalkan yang lewatnya sedikit yang lewatnya ringan-ringan aja bisa aja
dia masih cukup kuat jadi kita perlu melihat juga bagaimana lendutan tersebut hasil lendutannya dengan kebutuhan
lalunitas yang akan ditampung akan dilayani di masa mendatang jadi seperti itu jadi kalau yang lewatnya tonton
-tonton yang besar-besar berarti itu bisa jadi perhatian juga ya ya betul -betul yang besar-besar memang jadi
perhatian ya oke nah mas Zaki ada beberapa ini juga nih kayak misalnya pengujian ini kan FWD ya nah FWD ini ada
beberapa saya lihat kan ada beberapa komponen gitu ya ini tuh nah kira-kira komponen-komponen utama yang ada pada
FWD ini apa aja mas boleh-boleh oke ini saya akan jelaskan mengenai komponen -komponen di FWD ayo sini sobat-sobat
oke dapat kita lihat nih ini semua segini ini adalah FWD Falling Black
Deflectometer ini dan itu adalah kendaraan menariknya dimana operator akan mengoperasikan FWD itu di dalam
mobilnya menggunakan komputer yang ada di dalam mobil sedangkan yang FWD di sini adalah seperti ini jadi FWD ini
terdiri dari beberapa part atau bagian yang sebagai suatu sistem kesatuan untuk melihat deflection atau lenutan jalan ya
dapat teman-teman lihat di sini ya ada namanya beban ini adalah beban dimana beban ini yang akan menghasilkan beban
impuls beban impuls beban langsung yang akan diterapkan keperkasan jalan nah beban ini nanti pada saat dilakukan
pengujian dia akan naik beberapa senti misalkan 10 senti 20 senti atau 40 sentian lalu akan dijatuhkan sehingga
terjadi beban impuls selanjutnya di sini ada karet buffer yang warna hitam ini ini adalah karet buffer dia yang
mentransfer energi dari beban di atasnya beban jatuhannya itu nah selanjutnya kita bisa melihat mungkin agak terlihat
di bawah gitu ya di bawah ini komponen pentingnya salah satunya yaitu adalah load plate ini teman-teman bisa dilihat
di sini ini nah ini namanya load plate atau plat beban nah plat beban ini yang menjadi apa ya ya tapak bebannya dimana
plat beban ini mempunyai diameter sekitar 30 senti 30 senti ini untuk merepresentasikan tapak ban asli di
jalan dan juga di sini di dalamnya ada geofonnya ada load cellnya ada load cellnya di dalam plat beban ini ada load
cellnya load cellnya itu yang akan menangkap beban jatuhan yang dari atasnya jadi di FWD ini apa ya
mensimulasikan beban kendaraan dengan beban kendaraan standar dimana beban kendaraan standar untuk lalu lintas esal
itu adalah sebesar 40 kronyuton atau 4 ton itu equivalent standar axle load itu esal jadi bisa mensimulasikan beban
impuls sesuai dengan beban standar nah selain itu di dalamnya ada load cell nah di dalamnya lagi ini ada namanya geofon
mana ya geofonnya mungkin bisa dilihat di tempat sebelah sini sepertinya mungkin lihat di sini ini geofon ini
yang warna putih ini geofon nah geofon ini inilah yang apa ya namanya menangkap lendutan menangkap lendutan yang
dihasilkan oleh beban impuls ya itu adalah geofon seperti itu ada berapa geofon mas? ada 9 geofon ada 9 geofon
dimana untuk konfigurasinya atau jarak -jarak yang ini sudah ditentukan dia itu untuk menangkap beban atau menangkap
lendutan dalam jarak-jarak tertentu dimana standarnya ini di geofon ada geofon pertama geofon ke 0 itu di 0
dipas di pusat beban lalu geofon yang kedua itu 200 mm atau 20 cm dari pusat beban lalu 300 mm 450 mm 600 mm lalu 900
mm lalu ini 1200 m ini 1500 di sini dan di sini 1800 jadi sekitar 1,8 meter dari pusat beban kita bisa menangkap
deflectionnya atau lendutannya seperti itu dari lendutan-lendutan itu dari lendutan 0 sampai lendutan ke 9 itu
nanti bisa dibentuklah namanya grafik lendutan atau mangkuk lendutan seperti itu jadi kita bisa melihat nih lendutan
yang baik itu seperti apa kalau pekasan yang baik maka lendutannya itu akan baik juga seperti itu wah banyak banget ya
sobat-sobat kalau diikuti satu-satu tadi ada bebannya gitu kan ada pelat bebannya lalu ada geofonnya ternyata yang beban
ini nanti bisa menghasilkan beban impulse ya mas ya betul beban impulse oke siap-siap bisa di beban impulse ini
bisa di apa ya namanya di setting di setting sekitar dari 20 kilonewton atau sekitar 2 ton hingga sampai paling besar
itu sekitar 8 ton atau 12 ton 12 ton bisa paling besar 12 ton sebenarnya bisa 12 ton cuma memang untuk standarnya pada
saat pengujian adalah di 40 kilonewton atau 4 ton oke berarti standarnya itu di 40 kilonewton ya kurang lebih ya oke
siap kalau diganti sama beban kerja bisa mas beban kerja enggak ya oh ya siap oke nah tadi udah udah dibahas tuntas
terkait ini ya terkait bagian-bagian yang ada pada FWD ini sobat-sobat nah kita nah mungkin sambil jalan silahkan
rekan-rekan atau sobat-sobat BPLJ yang mau bertanya tinggal drop aja langsung di bawah pertanyaan-pertanyaannya nah
tapi sebelum kepertanyaan saya juga ingin tanya mas kalau misalnya untuk pas mau pengujian prosedur atau apa saja sih
yang harus disiapkan gitu oh ya baik itu terkait apa personilnya ataukah mungkin setara kalibrasinya pun gitu apakah ada
yang harus disiapkan seperti itu mas oh ya baik-baik untuk pengoperasian jadi untuk pengoperasian alat ini memang alat
ini akan berhenti sorry pada ini alat ini bisa dibawa keluar dan juga melakukan pengujian di pekerasan jalan
yang ada di luar sehingga pada saat pengujian alat ini akan berhenti alat ini akan berhenti misalkan pada 100
meter pada 200 meter tergantung dengan kebutuhannya ketika mas Rafiq ini ingin melakukan pengujian ingin mendapatkan
data untuk data yang lebih detail hal ini project dan lain-lainnya ini bisa per 100 meter atau per 50 meter sehingga
pengoperasian di jalan raya ini akan cukup berbahaya cukup berbahaya maka dari itu perlunya ada pengamanan di
jalan sehingga biasanya pada saat kami membawa alat ini keluar keluar dari lab kami itu perlu adanya pengawalan di
belakangnya jadi ada mobil di belakangnya di belakangnya FWD ini oh di belakangnya mobil ini ada lagi mobil ada
lagi mobil ya mas ya sebagai bempernya lah kalau terjadi ya karena alat ini akan selalu berhenti per 100 meter dan
mungkin untuk pengendara yang lain itu akan membuat tagok lah di jalan sehingga perlu adanya bemper atau mobil pengawal
di belakangnya FWD ini itu pertama lalu untuk pengoperasiannya ini sebenarnya alat ini cukup mudah dan cukup sedikit
alat personil yang dibutuhkan pertama adalah driver driver lalu selanjutnya adalah operator operator itu yang di
dalam mobil yang mengoperasikan alatnya dan juga ada satu lagi yaitu flagman flagman ini yang biasanya ya disini
untuk mengatur lalu lintas karena seperti itu walaupun tetap ada pengawal di belakangnya tetap ada yang mengatur
lalu lintas itu jadi sebenarnya cukup tiga dan ditambah pengawalnya mungkin di mobil pengawal cukup dua orang jadi
sekitar lima orang seperti itu dan juga pada saat pengoperasiannya ini sebenarnya alatnya cukup cepat sangat
cepat malat bahkan dalam satu titik pengujian itu butuh sekitar satu menit atau sampai dua menitan lah satu sampai
dua menit saja mas jadi cepat untuk mendapatkan datanya sehingga kita bisa mendapatkan data yang cukup banyak dalam
seharinya produktivitas sehari itu sekitar 100 hingga 150an titik lah kalau misalkan semuanya lancar dalam satu hari
itu ya mas ya 100 titikan lumayan sobat -sobat dalam satu hari itu bisa 150 kalau misalkan semuanya lancar lancar
semuanya kayak gitu 150 bisa tapi biasanya kami di 100 titik sudah cukup oke begitu sobat-sobat BPLJ jadi memang
pengujiannya oh ya pas pengujiannya itu berapa kali drop mas apakah satu kali tiga kali atau berapa kali pada saat
pengujian kita biasanya melakukan tiga kali drop nah bentuknya kayak gimana apa kita perlu simulasikan atau operasikan
nah ayo sobat-sobat BPLJ mau kita langsung praktikan nanti biar kita lihat gimana sih FWD ini bekerja seperti itu
siap oke mari yuk disini kita lihat di apa ruang operatornya eh di mobil nah oke
nah ini ruangan mobilnya dan disitu adalah ada komputer operatornya ini bisa lihat disitu itu adalah ruang komputer
operatornya dan itu belum kita setting jadi settingnya pertama kali adalah disini
kita buka dulu apa namanya box controllernya lalu kita siapkan dulu alatnya
kita buka kunciannya seperti itu dan juga ini jadi pada saat idle pada saat tidak digunakan kita
melakukan penguncian penguncian seperti ini supaya ya tidak jatuh tidak turun alatnya jadi semuanya sudah ready jadi
kita coba melakukan pengujiannya saya cosplay jadi drivernya ini perlu digas oke
sama buat file yang dulu jadi pertama kita buat filenya dulu mas ya betul oh ya jangan lupa pada saat
pengujian itu kita harus melakukan pengukuran temperatur perkerasan temperatur perkerasan temperatur
perkerasan itu dilakukan pengujiannya dengan cara melubangi perkerasannya melubangi asfalnya sedalam mungkin
sekitar 5 cm lalu kita masukkan termometer dan kita mengukur berapa atau meratuan perkerasannya itu sangat
penting karena namanya asfal apalagi dia itu akan sangat berpengaruh terpengaruh oleh namanya suhu atau temperatur itu
sangat berpengaruh sehingga kita tahu berapa ini faktor koreksinya sehingga benar-benar didapatkan lendutan yang
aslinya yang namanya lendutan gitu ya namanya lendutan itu dalam satu perkerasan itu yang kita harapkan adalah
lendutannya satu sistem untuk perkerasan itu dia melendut semua tapi pada saat temperaturnya sangat tinggi
temperaturnya sangat tinggi seperti di siang hari sampai 40 derajat celsius atau 45 derajat celsius itu kami
khawatirkan yang melendut itu hanya di bagian asfalnya saja itu tidak kita tidak kami rekomendasikan sehingga pada
saat pengujian di siang hari pada saat pengujian yang suhu temperaturnya sangat tinggi itu tidak rekomendasikan jadi ada
suhu temperaturnya standarnya sekitar 20 derajat celsius sehingga ya mungkin teman-teman nanti pada saat mengakulkan
pengujian itu lakukanlah pengujian mungkin di malam hari atau di pagi hari ketika suhu temperaturnya asfal atau
temperaturnya kekerasan itu masih cukup rendah kita coba masukkan ini kira-kira miskinan 30 ada 28 karena di dalam lab
ya tidak terlalu banyak ininya lalu kita melakukan test setup dimana seperti yang saya tadi bilang bahwa untuk pengujian
ini dilakukan 3 kali tumbukan 3 kali tumbukan 1, 2, dan 3 dimana biasanya tumbukan pertama itu dilakukan untuk dia
men-setting bebannya atau supaya si platnya itu diam dulu lalu pertemuan kedua dan tumbukan ketiga itu dilakukan
pengujian juga sehingga dari situ kita bisa mendapatkan lendutan dari 3 kali percobaan seperti itu ya udah ya udah di
-tarik ya oke udah ya kita coba lakukan pengujian ya ini bisa kita lihat juga disini jika pada saat di-action oh coba
di-action di-action tarik dulu tarik dulu ini mau udah udah di-action turunin dulu turunin dulu iya terus tarik lagi
tarik lagi oke jadi jadi dengan paksir with trouble kita coba kita coba melakukan pengujian
lagi tarik ini tarik
sudah sih kita coba kita lihat dulu ya kita coba ini tarik ya ini ini udah tarik tarik lagi oke oke
sepertinya ada di design smartphone install oh nanti deh ada suatu hal deh nanti
nanti aja ya oke pengujiannya mungkin tidak bisa
dilakukan dulu ya karena ada kayaknya ada suatu hal kanan ini udah lama juga nggak dipakai oke oke oke ini mungkin
sebelum ketanya-jawab dulu ya nah ini mas kalau untuk kan pasti teman-teman sobat-sobat BPLJ ada yang ingin
melaksanakan pengujian misalnya permintaan pengujian itu secara permintaannya gimana nih mas
kayak misal oh nanti mungkin kalau untuk permintaan pengujian ya sobat-sobat semua bisa langsung hubungi WA BPLJ
nanti disana teman-teman sobat-sobat BPLJ nanti bisa melakukan pengajuan dengan cara mengirimkan surat kepada
BPLJ dengan ditujukan kepada BPLJ nah nanti disana akan diproses ya mas ya untuk pengujiannya ketika nanti sudah
masuk suratnya nanti kita akan proses dan untuk lanjutkan dengan ininya apa terkait pengujiannya di lapangannya
seperti itu oke mungkin ada beberapa pertanyaan mas ini yang sudah masuk ada ribuan wah ini dia coba kita lihat nih
yang pertanyaan pertama itu dari Sigal Ramadhani pertanyaannya apakah pengujian dengan Bengkemel BIM dapat sebagai acuan
Bapak Ibu jadi apakah Bengkemel BIM dapat sebagai acuan pengujian dengan pengujian dendetan itu ada beberapa
banyak ada beberapa tipe untuk alatnya ada yang menggunakan falling back depotometer ini ada juga yang
menggunakan Beckelman BIM jadi silahkan kalau misalkan teman-teman misalkan di daerahnya ada yang menggunakan Beckelman
BIM itu pun bisa juga untuk mendapatkan lundutannya lundutan perkerasan ada pun untuk prinsipnya berbeda ya dengan FWD
ini kalau misalkan FWD ini adalah lundutan langsung kalau misalkan Beckelman BIM itu adalah lundutan balik
sehingga pada saat nanti untuk apa ya untuk melakukan analisa itu berbeda menggunakan rumus yang berbeda
menggunakan analisa yang berbeda seperti itu tapi tujuannya sama ya tujuannya sama sih sebenarnya sama seperti itu ada
pun di manual design perkerasan sendiri sebenarnya itu ada ada caranya ada grafiknya untuk menentukan berapa nilai
lundutan dari Beckelman BIM sehingga didapatkan berapa kebutuhan overlaynya atau tebal lapis tambahnya sebagai info
sobat-sobat BPLJ bahwa MDP atau manual design perkerasan jalan 2024 telah terbit silahkan bisa di download di
binamarga ya binamarga.go.id nanti kalau mungkin sekedar trivia info bahwa salah satu penyusunnya ini adalah beliau Mas
Zaki jadi ya nanti silahkan Bapak Ibu kalau mau ada yang bertanya-tanya bisa via DM aja oke nah Mas ada pertanyaan
lagi Mas dari Suluhkar kebijakan saat SKJ terkait FWD untuk seluruh jalan nasional bagaimana sekarang belum begitu
SKJ nah ini saya kurang paham nih SKJ itu ketingkatan dari apa kalau misalkan SKJ itu apa ya syarat keberkimaan jalan
mungkin ya oh ya mungkin ya mungkin kali ya untuk seluruh jalan nasional bagaimana nah untuk sebenarnya untuk
rendutan itu tidak dijadikan apa ya sebagai syarat keberkimaan untuk suatu konstruksi jalan seperti itu rendutan
ini memang difokuskan terhadap pengukuran nilai existing kekuatan pekerasan jalan oh existing ada pun kan
kalau misalkan teman-teman melihat ya pada saat konstruksi pekerasan jalan itu kan kita atau para pelaksana dari
konsultan atau kontraktor dan juga pelaksananya dari teman-teman yang kita pengelola jalan itu melihat pada
beberapa survei survei kondisi jalan ya oh survei kondisi jalan oh ini Pak Erwin Terima kasih di infonya Bapak oke oke
berarti kalau misalkan survei kondisi jalan oh iya iya nah berarti kalau survei oh iya belum ya udah-udah
sebenarnya pada survei kondisi jalan itu dilakukan kalau misalkan di jalan nasional ya ada ada intervalnya bisa
setahun sekali atau dua tahun sekali gitu ya melakukan pengujian lendutan nah dari pengujian lendutan ini sebenarnya
yang diperlukan ya diperlukan pada saat survei tahunan itu adalah survei networking networking dulu jadi mungkin
per 500 meter itu bisa cukup gitu ya untuk mendapatkan data secara global dulu aja nah dari situ kita bisa melihat
bagaimana strukturis pekerasan jalan nya sehingga bisa melakukan budgeting dan melakukan perencanaan untuk tahun ke
depannya apakah jalan itu perlu dilakukan perkuatan struktur atau dilakukan penanganan struktural atau
penanganan fungsional itu bisa kayak gitu itu kayak gitu ya nah kalau misalkan setelahnya dari situ dari dari
dapatkan ternyata jalan ini perlu adanya penanganan struktural baru dilakukan pengujian FWD yang lebih dapat lagi
misalkan per 100 meter lebih detail lagi mas nantinya ya per 100 meter atau per ya tadi 150 meter atau per 50 meter pun
bisa kalau sebelumnya itu bisa per 500 meter dulu untuk secara jaringan ya mas ya untuk secara jaringan oke gitu yes
nah mungkin ini ada juga yang bertanya dari zunaisi zuniasi mohon maaf kalibrasi alatnya bagaimana kak katanya
oh iya kalibrasi apa sih mas yang biasanya dilakukan gitu terkait FWD pertama untuk kalibrasi kalibrasi itu
ada beberapa tipe pertama adalah kalibrasi referensi lalu kalibrasi relatif dan juga kalibrasi jarak
kalibrasi suhu atau temperatur atau termometer yang digunakan nah untuk kalibrasi referensi itu biasanya kita
load cell load cell dan geofon ini dilakukan kalibrasi dimana geofon yang punya kita ini dibawa atau
dikalibrasikan dengan geofon referensi yang ada di pabrikan kalau misalkan di sini di internet test berarti kita bawa
geofonnya ke internet test untuk dilakukan kalibrasinya seperti itu itu kalibrasi geofon dan juga masuk
kalibrasi dari load cell nya apakah sudah sesuai standar dengan pabrikannya atau tidak apalagi kalau misalkan ini
sudah digunakan di jalan raya untuk beberapa tahun sehingga mungkin ada simpangan atau ada deviasi dengan yang
standarnya dari pabrikan itu adalah kalibrasi referensi lalu selanjutnya adalah kalibrasi relatif kalibrasi
relatif ini dimana biasanya ada kalibrasi geofon dimana ini ada 9 geofon geofon geofon-geofon ini ditumpuk atau
di kalibrasi terhadap geofon yang lain ketika kan harusnya ketika geofon ini masih sama-sama bagus atau masih sama
-sama semuanya bagus harusnya semua geofon akan menghasilkan lendutan yang sama di posisi yang sama seperti ini ini
ada raknya jadi geofon-geofonnya tadi ada 9 disini disusun kayak gini lalu kita taruh di perkerasan jalan ada
jaraknya dari beberapa senti dari sepat beban sehingga nanti dilakukan pengujian lendutan atau pengujian beban harusnya
setiap geofon ini karena kan posisinya sama harusnya menghasilkan lendutan yang sama itu kira-kira relatif seperti itu
kalau ada satu aja geofon yang jelek gitu ya geofon yang tidak baik gitu nah disitu kelihatan bahwa geofon itu yang
bermasalah karena kan ada yang berbeda kan harusnya menghasilkan yang sama dan juga ada namanya kalibrasi temperatur
kalibrasi temperatur ini temperatur yang ada sensor termometer yang ada di geofon ini dilakukan kalibrasi sesuai dengan
termometer standar oke kayak gitu siap mas nah mungkin tapi ini ada beberapa yang
memang ya masih pertanyaan-pertanyaan yang masuk nih tapi kayaknya berdasarkan waktu sepertinya kita udah habis nih
waktunya sayang banget nih sobat-sobat BPLJ aduh ini sebelum belum semuanya apa terjawab ya mohon maaf nanti mungkin di
lain kesempatan di lain klinik layanan kita bahas lagi terkait FWD ini nah tapi sebelumnya terima kasih banyak mas Jaki
atas waktunya terima kasih banyak atas ilmunya oke jadi sobat-sobat BPLJ tetaplah ikuti kegiatan klinik layanan
selanjutnya dengan nah kalau klinik layanan yang sekarang tuh temanya apa nih mas kemarin kan asal eh asal eh biar
kesat asal selamat nah yang sekarang itu itu adalah apa hayo katanya itu dari mas Jaki juga nih namanya ya oke namanya
ininya tuh lendutan akurat jalan kuat lendut lendutan akurat jalan kuat jalan kuat mungkin kita bareng-bareng kali ya
mas biar-biar mantep gitu ya saya nyari dulu ininya takut salah ngomong lendutan akurat asal selamat eh bukan lendutan
akurat asal kuat eh jalan kuat lendutan akurat jalan kuat eh lendutan akurat akurat jalan kuat oke maksudnya ini
lendutan akurat ya kita melakukan pengujian lendutan harus seakurat mungkin tadi kan ada kalibrasi dan lain
-lainnya sehingga kita tahu jalannya itu apakah perlu penanganan atau tidak sehingga itu jadi salah satu usaha kita
untuk menguatkan jalan jalannya jadi kuat jangan cuma jalan yang dikuatkan hati juga dikuatkan oke jalan kuat eh
jalan astagfirullah lendutan akurat jalan kuat eh 321 lendutan akurat jalan kuat terima kasih sampai jumpa kembali
di klinik layanan selanjutnya bye-bye
Deskripsi
-
Area Diskusi
Anda harus login untuk memberikan komentar