Taksonomi Bloom
03 Desember 2024
Bidang Ilmu
:
Manajemen
Penulis
:
ADMINISTRATOR
1
49
0
0
Selamat datang di MicroLearning. Hari ini, kita akan membahas dua konsep penting untuk penumbangan SDM, Taksonomi
Bloom dan Kamus Kompetensi Teknis. Taksonomi Bloom adalah kerangka yang digunakan untuk mengklasifikasikan
tujuan pembelajaran, dibagi menjadi enam tingkat yaitu mengingat, remembering, mengenali atau menghafal informasi,
memahami, understanding, menjelaskan atau menginterpretasikan informasi, menerapkan, applying, menggunakan
informasi dalam situasi baru, menganalisis, analyzing, memecah masalah menjadi komponen, mengevaluasi,
evaluating, menilai berdasarkan kriteria tertentu, mencipta, creating, menghasilkan ide atau produk baru. Kamus
Kompetensi Teknis Kementerian PUPR merupakan kumpulan kompetensi yang berisikan nama kompetensi, kode
kompetensi, definisi kompetensi, deskripsi, dan lesel kompetensi serta indikator perilaku. Kamus Kompetensi
Teknis atau KKT tersebut dimanfaatkan untuk 1. Penilaian Kompetensi Teknis TTT menyediakan dasar untuk menentukan
kriteria dalam proses rekrutmen dan seleksi, sehingga calon pemangku jabatan dapat dinilai berdasarkan kompetensi
yang diperlukan untuk posisi tertentu. 2. Penumbangan Kurikulum dan Pelatihan KKT digunakan untuk memudahkan dalam
merencanakan program pelatihan yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk posisi tertentu. 3. Pengembangan
Karir KKT membantu dalam merencanakan jalur karir dan pengembangan profesional dengan mengaitkannya dengan kompetensi
yang diperlukan untuk mencapai posisi tertentu atau untuk promosi. Leveling Kamus Kompetensi Teknis di Kementerian
PUPR menggunakan leveling taksonomi belum sebagaimana bisa dilihat di bagian di samping ini. Sebagai contoh, dalam
Kompetensi Teknis Penanggulangan Bencana, level satunya adalah memahami peraturan perundangan dan prinsip
-prinsip dasar penanggulangan bencana. Level 2 yaitu melaksanakan tindakan penanggulangan bencana. Level 3
menganalisis proses penanggulangan bencana. Level 4 mengevaluasi pelaksanaan penanggulangan bencana dan
level 5 mengembangkan alternatif penanggulangan bencana. Demikian microlearning hari ini. Jangan lupa
untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensi Anda. Terima kasih telah menyimak.
Bloom dan Kamus Kompetensi Teknis. Taksonomi Bloom adalah kerangka yang digunakan untuk mengklasifikasikan
tujuan pembelajaran, dibagi menjadi enam tingkat yaitu mengingat, remembering, mengenali atau menghafal informasi,
memahami, understanding, menjelaskan atau menginterpretasikan informasi, menerapkan, applying, menggunakan
informasi dalam situasi baru, menganalisis, analyzing, memecah masalah menjadi komponen, mengevaluasi,
evaluating, menilai berdasarkan kriteria tertentu, mencipta, creating, menghasilkan ide atau produk baru. Kamus
Kompetensi Teknis Kementerian PUPR merupakan kumpulan kompetensi yang berisikan nama kompetensi, kode
kompetensi, definisi kompetensi, deskripsi, dan lesel kompetensi serta indikator perilaku. Kamus Kompetensi
Teknis atau KKT tersebut dimanfaatkan untuk 1. Penilaian Kompetensi Teknis TTT menyediakan dasar untuk menentukan
kriteria dalam proses rekrutmen dan seleksi, sehingga calon pemangku jabatan dapat dinilai berdasarkan kompetensi
yang diperlukan untuk posisi tertentu. 2. Penumbangan Kurikulum dan Pelatihan KKT digunakan untuk memudahkan dalam
merencanakan program pelatihan yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk posisi tertentu. 3. Pengembangan
Karir KKT membantu dalam merencanakan jalur karir dan pengembangan profesional dengan mengaitkannya dengan kompetensi
yang diperlukan untuk mencapai posisi tertentu atau untuk promosi. Leveling Kamus Kompetensi Teknis di Kementerian
PUPR menggunakan leveling taksonomi belum sebagaimana bisa dilihat di bagian di samping ini. Sebagai contoh, dalam
Kompetensi Teknis Penanggulangan Bencana, level satunya adalah memahami peraturan perundangan dan prinsip
-prinsip dasar penanggulangan bencana. Level 2 yaitu melaksanakan tindakan penanggulangan bencana. Level 3
menganalisis proses penanggulangan bencana. Level 4 mengevaluasi pelaksanaan penanggulangan bencana dan
level 5 mengembangkan alternatif penanggulangan bencana. Demikian microlearning hari ini. Jangan lupa
untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensi Anda. Terima kasih telah menyimak.
Deskripsi
-
Area Diskusi
Anda harus login untuk memberikan komentar